Tuesday, February 28, 2012

Hasil Karya Lukis "Wadah dari Tanah Liat"

Ini hasil karya lukisan yang gue tumpahkan pada suatu "oleh-oleh" dari pernikahan teman yaitu berupa hasil kerajinan dari tanah liat. Warna awal sangat polos, namun gue poles dengan beberapa gambar dalam 1 benda.

Campuran sih dan tidak terkait tema antar gambar karena ada gambar pemandangan, tetapi ada Angry Bird-nya. Hehe, nggak nyambung khan? Bagaimana teman gambarnya bagus nggak?





Kalo ada yang lagi usaha seperti ini, kita bisa kerjasama lho.... *ide2 bisnis*

Barang apa lagi ya yang kira2 bisa jadi media saya melukis??

Hasil Karya "Kipas Lukis"

Ini sudah mendekati bulan baru yaitu Maret 2012...

Namun, gue pun belum menemukan Pekerjaan yang bisa GOAL gue kerjakan.

Saya tidak menerima pekerjaan yang "deket rumah" kemarin itu karena memang ada alasan yang melatarbelakangi.

Resiko memang harus gue tanggung, yaitu masih jobless untuk mencari yang lebih baik.

Memang status jobless merupakan status yang "bagaimanaaaaa gitu" rasanya.

Tapi saya tidak ongkang2 kali setiap hari, tetap searching2 and apply2 di  lowongan yang sesuai dengan gue.

Selain itu ada kegiatan lain yang bisa gue lalukan, yaitu menyalurkan hobi baru atau hobi yang dulu tidak sempat saya lakukan, yaitu melukis walaupun masih amatiran.

Kali ini bidang yang saya lukis yaitu kipas tangan bekas. Kipas ini dulu gue dapatkan secara gratis pada tahun 2009 sekitar bulan Oktober ketika ada acara Matsuri Jepang di Monas. Tiket masuk pun gratis karena kala itu gue dapet beasiswa kampus. Hanya kerangkanya saja, tapi gue mengganti kertasnya dengan kertas kalender bekas. Lalu, gue lukis dengan gambar sesuai dengan selera. Tema lukisan ini dari teman, gue tinggal melukis mencontoh gambar dengan cat acrylic dan kertas pun ditempel.

Ini dia gambar Kipas Lukis gue.... Bagus nggak??? Hehehe.


Wednesday, February 22, 2012

“Hubungan yang Erat Antara Hujan dan Kemacetan”


Rabu, 22 Februari 2012 
Hujan..... simple sih, tapi kenapa ya bisa bikin macet di jala raya??
Postingan kali ini terinspirasi dari status salah satu temen gue yang bertanya, “Kenapa sih kalo ujan itu bikin macet panjang?????” Sepertinya pertanyaan ini cukup simple, terlihat seperti keadaan yang terjadi seperti biasa, namun hanya diberi air saja dari atas. Bagi pengendara motor sih memang hal ini terlihat tidak simple, tetapi bagi pengendara mobil kan terkesan tidak berpengaruh apa-apa. Namun apabila diperhatikan lagi, hujan memang pantes kok dibilang sebagai salah satu penyebab kemacetan.
Menurut gue sebagai orang yang menderita kemacetan gara-gara hujan yaitu sebagai berikut (kalimatnya menderitaaaaaaa booooooo......kayak sakit apaaaaa gituuuuu.haha).
Pertama, karen hujan, banyak orang yang memilih untuk memberhentikan kendaraannya di pinggir jalan. Kalau sedikit kendaraan yang memarkirkan kendaraan sih tidak terlalu masalah. Namun, jika sebagin besar pengendara lebih memilih memarkirkan kendaraan sejenak di pinggir jalan, tentu hal tersebut membuat lahan jalan raya dipakai sebagai tempat parkir dadakan. Sehingga jalan sebagai tempat untuk melaju menjadi lebih sempit. So, wajar dong membuat kemacetan yang panjang.
Kedua, air hujan yang terlalu banyak, akan menggenang di permukaan jalan raya yang tidak rata atau saluran irigasi di sekitar tidak lancar. Dengan genangan seperti itu akan menyebabkan kita tidak dapat melihat bagaimana kondisi permukaan jalan raya yang kita lewati. Yah, kita pasti tau lah bahwa tidak semuanya jalan berpermukaan halus. Banyak sekali jalan raya yang berlubang, tidak rata, dan sebagainya yang bisa membuat kecelakaan bagi pengendara yang tidak berhati-hati. Oleh karena itu, pengendara diharapkan melaju kendaraannya lebih pelan, kecepatan diharapkan dikurangi. Dengan banyaknya pengendara yang memperlambat laju kendaraannya, wajar dong hal tersebut membuat kemacetan panjang.
Ketiga, hujan yang disertai dengan angin kenjang berpotensi untuk terjadinya pohon-pohon tumbang ke tengah jalan raya. Tidak hanya pohon, baliho yang tidak kuat pondasinya pun berpotensi untuk roboh. Dengan alasan tersebut, banyak pengendara yang mengurungkan niat untuk melanjutkan perjalanan. Apabila terdapat pohon atau baliho yang roboh, hal itu akan menyebabkan jalan terputus. Terlebih lagi apabila sampai terjadi korban timpaan pohon atau baliho baik itu manusia atau kendaraannya. Terputusnya jalan tersebut mambuat jalanan menjadi macet panjang khan?
Keempat, hujan deras yang disusul dengan banjir di jalan raya akan menyebabkan mesin kendaraan khususnya sepeda motor terendam air. Apabila busi tersebut terendam air terlalu lama, maka akan menyebabkan kendaraan mogok ditengah jalan. Dorong donggggg maaaannngggg.... Capek kali ahhhh.... Hehehe. Itu baru motor, coba kalo yang mogok itu mobil, lebih susah khan dorongnya. Hal tersebut membuat kemacetan wajar menghantui masyarakat dikala hujan deras.
Sekian dulu deh ya teman sedikit ulasan atau pendapat gue mengenai hujan dan kemacetan. Sebenarnya masih banyak lagi penyebabnya apabila dikaji lebih dalam. Aiiiihhhhh bahasa gue sok-sokan. Mungkin agan-agan yang lain mau menambahkan? Monggo di-comment ya Gan... *lempar cendol bisa kali akh..hehe*

“Salah Satu Akibat SMK3 Tidak Diterapkan Secara Maksimal (Hanya Pendapat Gue Doang..)”


Selasa, 21 Februari 2012
Gue abis baca sedikit bacaa nih tentang program K3 yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk melindungi kesehatan dan keselamatan kerja. Teorinya sih, seperti ini ”Menurut Sujatna Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan suatu program yang dibuat pekerja maupun pengusaha sebagai upaya mencegah timbulnya kecelakaan dan penyakit akibat kerja dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta tindakan antisipatif apabila terjadi kecelakaan dan penyakit akibat kerja (Sujatna, 2006:3). Hal ini dilakukan untuk mencegah atau mengurangi kerugian yang diterima perusahaan terutama dalam masalah keuangan atau pembiyaan, citra, dan kepercayaan perusahaan”. Jangan pusing dulu ya, tenang kok, gue nggak akan nulis banyak tentang teori.

Dengan melihat kalimat teori ini, gue jadi inget tentang berita beberapa hari lalu mengenai perusahaan yang tidak menerapakan Sistem Manajemen Kesehatan dan Kesalamatan Kerja dengan baik. Inget nggak sih temen-temen kejadian kecelakaan yang meninmpa pegawai cleaning service yang jatuh dari gedung bertigkat ketika sedang membersihkan kaca luar gedung. Jadi, gondola (bener nggak sih namanya gondola, alat untuk mengangkat orang ketika ingin membersihkan kaca gedung. Hahaha.) tersebut jatuh giu dan bikin pekerja itu tewas. Lalu, gue liat security di gedung tersebut melarang wartawan untuk meliput atau mengambil gambar secara jelas mengenai peristiwa tersebut. 

Menurut gue ya, tindakan security tersebut adalah perintah dari atasannya atau manajemennya agar menutup-nutupi kejadian kecelakaan tersebut. Bener kata teori di atas, kecelakaan yang terjadi di tempat kerja akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan yaitu salah satunya citra dan kepercayaan perusahaan. Menurut gue lagi nih, perusahaan ini nggak mau citra negatif terbentuk di masyarakat mengenai perusahaan ini. Yah, kan bisa aja dengan pemberitaan ini menimbulkan persepsi masyarakat bahwa perusahaan ini tidak menerapkan SMK3 dengan maksimal.

Bisa saja nih, para pelamar kerja akan berpendapat begini, ”Wah, nih perusahaan kurang bagus dalam menjaga kesehatan dan keselamatan kerja karyawannya. Takut ah gue kerja disitu”. So, orang tersebut mengurungkan niatnya untuk melamar pekerjaan di perusahaan tersebut. Siapa tau orang tersebut adalah pekerja yang berkualitas baik yang memiliki perfeksionis yang baik. Jadi, rugi kan perusahaan tersebut. Begitu sih sekelebat pikiran yang ada di benak gue. Maaf kalo ada salah-salah kata, namaya juga blog AsalCerita138. hahaha.

Friday, February 17, 2012

”Tiga Kabar yang Membuat Shock di Hari Kemarin”


Jum’at, 17 Februari 2012
Hari ini kembali, kegagalan menghinggapi gue. Hari ini ada 3 keputusan perusahaan yang tidak meloloskan gue. Agak stress hari ini sampai-sampai gue melakukan tindakan bodoh. Pagi-pagi gue dapet sms dari temen yang bilang kalo dia disms sama PT. I yang menjadi salah satu harapan gue. Waktu dulu kita dateng ke perusahaan tersebut di hari yang sama. Kita sama-sama nggak mendapatkan kesempatan walk in interview karena memang banyak sekali pelamar yang mendaftar dan waktu yang disediakan sangatlah sempit. Jadi, pada saat itu waktu hanya dihabiskan untuk mengantri saja. So, kita hanya drop CV, Foto Copy Ijasah & Transkrip yang sudah dilegalisir, dan data lainnya. Teman gue ini datangnya jauh setelah gue. Namun, takdir berkata lain. Dia yang disms untuk dipanggil menjalani tes berikutnya, sedangkan gue enggak ada sms apa-apa dari PT tersebut. Ini dinamakan kegagalan I. Hehehe.

Lalu, hari agak siang sedikit gue dapet sms lagi dari temen lain yang kemarin-kemarin juga bareng melakukan walk in interview di PT. II. Kita baru kenal pada saat itu dan berlima berkumpul. Dari sms itu diberitahu bahwa di website PT. II sudah ada pengumuman mengenai siapa saja yang lolos tahap awal. Kebetulan, gue lagi ngenet dan langsung menuju ke TKP. Lemot banget teman internetnya, tetapi gue sangat berharap untuk lolos tahap awal ini. Gue sedikit yakin waktu itu karena pada saat interview si pewawancara meyakinkan gue kalo gue mampu di suatu posisi dan menyarankan untuk pindah posisi tersebut. Saran beliau pun gue ikuti dan ternyata takdir berkata lain. Hehe. Gue nggak lolos. Tidak ada nama gue tertera dalam daftar nama-nama yang lolos di posisi X tersebut. Sedangkan di posisi lain kuotanya sangat banyak yang lolos. Keempat temen gue yang dulu berkumpul lolos semua. So, hanya gue yang nggak bisa melanjutkan proses rekrutmen di PT. II tersebut kali ini. Ini dinamankan kegagalan II. Hehehe.

Sore hari lelah menghinggapi gue yang membuat gue tertidur hingga malam hari. Ketika terbangun, gue mendengar suara kakak gue sedang ngobrol dengan ibuku. Gue pun keluar kamar untuk ikutan nimbrung dengan mata masih belum melek sempurna. Sebentar ngobrol, terdengarlah kabar bahwa lamaran yang gue sangat harapkan di tempatnya kakak kembali gagal tembus. Kakak bilang, ”Kamu jangan kecewa ya bahwa kamu nggak kepilih sama user di tempat gue. Sebenarnya gue juga agak kurang sreg dengan posisi tersebut. Temen gue aja ragu untuk merekomendaskan keponakannya untuk menampati posisi tersebut. Kata pegawai yang dulu menempati posisi tersebut, atasan dia pengen posisi tersebut diisi dengan orang yang cantik berpenampilan menarik dan dengan rok mini”. Dengan santai gue jawab, ”Oh ya udah Mba, nggak papa kalo gitu”. Ini dinamankan kegagalan III. Hehehe.

Gue hari ini benar-benar terbiasa dengan kejadian yang bikin gue shock tapi berusaha untuk positive thinking. Mungkin memang Allah belum memberikan rezeki dan izin bekerja untuk saat ini. Allah sudah menyiapkan sesuatu yang lebih indah, hanya saja hari ini bukanlah hari yang tepat untuk Allah mengizinkan hal itu terjadi. So, keep trying, praying, be patient, and positive thinking. Semoga Allah memberikan jalan yang terbaik untukku. Aamiin.


Wednesday, February 15, 2012

Ternyata Dengan Senyuman Akan Membuat Citra Positif (Akan Diingat Lama)


Rabu, 15 Februari 2012
Di suatu siang aku disapa oleh salah seorang mantan customer. Kita berteman di Facebook. Dulu gue bekerja dengan senyum yang terindah (ceilaaaaaahhhhh. Maksudnya apabila mood lagi bagus.... Hahaha. Ini dia percakapan yang membuat gue menarik kesimpulan bahwa dengan senyuman, hal tersebut akan berdampak positif lho. Simak percakapan yang ringan ini ya kawan....

Peran: N sebagai Mantan Customer Gue Dulu
            A sebagai AsalCerita138 alias Gue

N:        “ada lowongan ga”
A:        pak Henry (sebut saja Henry sebagai customer aku dahulu)...aku belum gawe lagi nih.....hehehe
N:        Mita udah (sebut saja Mita sebagai rekan kerja gue dulu)
A:        belumm juga pak... Mita sih sekarang lagi ngejalanin bisnis online shopping gitu Pak... pak Henry masih di S*****T kan... Katanya kantor pindah Pak?
N:        Weh ada buisnes women to, blm jelas kpn pindahnya. Nunggu akuisisi bank B***. Kan mau berubah jd bank syariah.
A:        Lho, mau diakuisisi toh sama B***.... aku baru tau... Berarti ada perombakan besar besaran dong kalo berubah jadi syariah? Ntar ganti nama nggak pak?
N:        Kemungkinan namanya B*** Syariah
A:        ooooooooooooo..............
N:        Klo di M****** kenaikan gaji brp kali setahun
A:        belum tentu.... tapi ya kemungkinan besar ada,,,, besarannya kurang tau pak...
N:        Tapi setiap thn pasti ada kenaikan? Whatupps masih bisa di pke ga
A:        hhmmmmmmm mungkin pak... dulu sih saya pernah mengalami naik gaji, tapi itu serempak.... dan kayaknya ga tentu setiap 1 tahun sekali deh.....yakin. kadang whatsapp aktif kadang enggak. kalo lagi ada yang mau wa baru saya aktifkan
N:        owhhhh... Gitu to... Foto penampkan bener tuh?
A:        ho oh..... sekarang udah 3 karyawan ya pak di bawah????
N:        Seriuuuuss. Iya tp males skrg klo mo ke M*****. Karyawannya jutek
A:        katanya sih gitu, anak baru sih... Lho, kok jarang ke bawah??? transaksi gimana sekarang? jutek????? siapa?
N:        Aku suruh aja tellerku yg kebawah. Jarang senyuuuuummm. Ga kaya mantan karyawan yg dl senyum mulu
A:        hehehe kalo aku jutek nggak pak???? Hihihihihi
N:        Murah senyum
A:        kangen deh pak sama para customer....
N:        Aku masih ngantri dah mesam mesem
A:        hahahahhaha aku ingat itu....
N:        Kpan mkn bakso lagi
A:        entah kenapa kalo berhadapan sama orang baik, aku keseringan senyum,,,,,hahaha.
            bakso depan???
N:        Yuuuupp
A:        aku mah makan bakso depan cuma kalo dulu lagi lembur doang....
N:        Jeaaaaahhhh. Klo ga lembur ga mkn donk
A:        enggak... ya langsung pulang thooo... Paakk, emang terakhir ke M****** kapan???
N:        Kapan ya. Lupa
A:        aku juga pernah tanya2 customer yang lain pada jarang lagi ke kantor.... kayak pak januar, pak romli... audah bener ato ga
            jiahhhhhh saking lamanya.... ampe lupa
N:        Malah pas kapan ya di lift sama ibu2 lg marah2. Katanya kantor kok kaya gini. Ngantri kerja karyawannya lama. Cs cuma 1. Klo ga siap ga usah buka ja
A:        hoooooo moso ampe kayak gitu....
N:        Iiihh bener tau
A:        hhhmmmmm....
N:        Aku cm senyum2 aja
A:        tapi kadang aku juga lama kerjanya pak.... hehehe. maapin ya kalo dulu suka lama kerjanya
N:        Ga ahhh. Iye dah di maapin
A:        heheheh *siapa ya ibu2 itu??* Kalo Anty (sebut saja Anty sebagai karyawan yang Semarang bekerja menggantikan kami) juga jutek pak?
N:        Meneketehe... Anty klo liat aku senyum dia. Tetanggaan ya ma lo
A:        Bagus dong. ya agak jauh tapi masih satu kawasan
N:        Enakan lo ma Mita
A:        hehehehhe.... aku juga seneng kerja bareng Mita.... nanti kalo aku udah kerja, pengen mampir deh ke S*****...
N:        kpn keburu pindah deh ktr gw. Salam tuh dr mas sugeng
A:        kalo belum rejeki, belum klik aja gitu walau udah ngelamar2 juga.... ternyata cari kerja itu susah ya pak....
N:        Lagian dl keluar dulu
A:        ihhhh pakkkk, kan dulu aku udah pernah curhat.... nggak bisa beneran deh ngelamar2 pas masih disitu....

(end of chat)
*si Pak Henry mungkin melanjutkan pekerjaannya kembali atau mungkin dia ketauan bosnya, bukannya kerja malah chatting via Facebook begini. hahahaha*

“Love This Activity: Ngenterin Ibu”


Selasa, 14 Februari 2012
Agenda hari ini yaitu gue menemani nyokap gue untuk berobat dan berbelanja sesuatu di suatu tempat. Sekitar jam 07.00 WIB bertolak dari rumah menuju daerah Cempaka Putih. Sesampainya di sana, nyokap menjalani tes darah sebelum dan sesudah makan. Di rumah sakit tersebut agak asik karena pada saat itu ada cowok yang bisa gue jadiin sebagai objek cuci mata. Hahaha.

Selesai urusan di daerah Cempaka putih, kita menuju ke daerah Senen untuk membeli suatu barang yang nyokap mau. Yup, nyokap mau beli sejenis koper yang katanya pengen beli yang mirip punya beliau. Kami baru pertama kali melewati rute iu dan sempet bingung juga bagaimana kita memarkirkan motor. Dengan sedikit kejadian yang membuat hati dag dig dug, akhirnya berhasil juga menemukan tempat parkir yang nyaman.

Dari pada pusing-pusing nyari tempat koper, langsung aja tanya ke bagian security yang kebetulan ada di sekitar kami. Kami menanyakan dimana letak pedangang yang menjual koper yang berkualitas bagus. Lalu, security tersebut menunjuk suatu pertokoan yang katanya bagus. Langsung saja kita mnuju ke TKP dan benar saja, di situ sepertinya agennya koper dan tas tas dengan beragam jenis dan merek.

Setelah tawar menawar, dapetnya kita dua koper senilai Rp650.000,-. Agak murah ya karena itu tempat agennya dan kita pun diajak untuk mengelilingi tempat penyimpanan tas tas mereka. Ternyata banyaaaaaaakkkkk sampai bertingkat tingkat gitu gudang penyimpanan koper. Mungkin kalo kita beli di pinggiran Senen akan mendapat harga yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga miring yang kita dapat dari agennya langsung.

Pulangnya cuaca sangatlah panas dan terasa jauh sekali jarak Senen-Rumah. Namun, gue seneng sekali bisa menemani ibu membeli barang keinginannya dan beliau merasa puas dengan apa yang sudah didapatnya hari ini. I love u, Mom.

Monday, February 13, 2012

Kembali, Send My CV and Cover Letter. Good Luck!!


Senin, 13 Februari 2012
Semalem kembali gue menyiapkan kelengkapan-kelengkapan untuk melamar pekerjaan. Kali ini gue menaruh CV dan surat lamaran ke tempat kakak gue bekerja. Yap, seperti biasa, gue nggak bosen-bosennya melamar sana, melamar sini mencari rezeki.
Kali ini lamaran gue yaitu sebagai ********** dimana gue belum ada pengalaman sedikit pun dalam bidang itu. Namun, tidak apa, hal tersebut dapat dipelajari dan harus dengan mental sekuat baja. Apa sihhhh.... Hahaha.
Doakan ak ya teman-teman. Semoga kali ini aku diterima bekerja di tempat ini. semoga ini adalah rezeki aku. Aamiin.

'Maksi' and Singing With My Friends....


Minggu, 12 Februari 2012
Hari ini gue berencana untuk bermain bersama dengan teman-teman. Mereka adalah teman-teman ketika gue kuliah. Setelah dirundingkan mengenai waktu dan tempat untuk kita berkumpul, maka diputuskanlah kita untuk jalan ke Pejaten Village. Adendanya sih sebenarnya sederhana, hanya makan-makan dan karaokean aja.
Walaupun yang dateng hanya sedikit bila dibandingkan dengan teman-teman yang diundang di tag facebook, tetapi itu nggak mengurangi kesenangan kita. Gue janjian sama salah seorang teman di Terminal Busway Pinang Ranti untuk menujuke Kuningan Timur dan lanjut deh ke Pejaten.
Sampai disana kita berdua dateng duluan dan agak lama menunggu ya. Dengan sedikit jalan-jalan dulu, akhirnya ngumpul juga 7 orang. Awalnya kita makan pizza dan kemudian shalat zuhur. Setelah itu kita langsung menuju ke Inul Vista untuk bernyanyi seru-seruan. Mengapa cuma seru-seruan? Yup, karena nggak ada satupun dari kita yang pinter nyanyi. Hahahaha.
Lagu-lagu alay, jadul, korea, dan lain-lain diputer. Cherrybell nggak luput lho dari playlist.... Sampai kita berfoto gaya-gaya girlband tersebut, yaitu kedua tangan ditadahkan di bawah dagu. Hehe.
Setelah itu belanja sebentar ke toko kue, dan setelah itu kita pulang. Yah, hari itu kan hari Minggu, dimana keesokan harinya mereka kembali bekerja, sedangkan gue kembali mencari pekerjaan. Semangaaaatttttt......




Thursday, February 9, 2012

Jobfair di Mall Depok with My Friend


 Gue dapet informasi jobfair ini dari temen gue, ya sebut saja Mawar (udah kayak di acara kriminal televisi sepertinya). Mawar ini salah satu temen gue yang mengalami hal yang hampir sama dengan gue, yaitu resign disaat belum memiliki pekerjaan baru. Mawar menginformasikan bahwa ada suatu acara jobfair di daerah Depok tepatnya di Mall Depok. Singkat cerita kita bertemu di lantai 2 mall tersebut.
Ternyata HTML-nya yaitu 15 ribu rupiah. Menurut Mawar, nggak papalah bayar, toh kita udah terlanjur dateng kesini, masak nggak masuk. Selain itu, kita liat list perusahaannya lumayan banyak walaupun sebagian besar tidak ada yang kita kenal perusahaannya. Hahahaha. Gue sih sebenarnya nggak terlalu niat banget dengan jobfair yang seperti ini. Hal tersebut dilihat dari persiapan gue yang nggak maksimal yaitu hanya bawa sisa CV yang dulu pernah difotokopi, tanpa ijasah, transkrip nilai, foto, dan dokumen lainnya.
Muter-muter ternyata hanya sedikit perusahaannya, baru muter beberapa meter, eh sudah balik ke tempat semula. Kamipun hanya memasukkan CV ke perusahaan yang sudah dikenal saja walaupun posisi yang ditawarkan tidak sesuai dengan keinginan hati. Hahaha, niat nggak sih nih orang?????? Hehe. Kita hanya menaruh CV ke Or*ang Tua, Ind*mart, Herm*na, dan satu lagi kayaknya gue apply, tapi lupa namanya apa.
Ketika muter-muter, ada satu stand yang nggak kita “lirik”. Kalo alasan gue yaitu emang nggak pernah denger namanya, yaitu PT. S*LID G*LD. Trus temen gue bilang gini, “Nah, PT ini nih selalu ada di setiap job fair. Sering banget Mawar liat. Dia semacam perusahaan investasi berjangka gitu.” Wah, gue dengernya aja udah nggak tertarik.
Singkat cerita, selesai sudah acara kita siang itu. Ketika akan keluar dari jobfair itu, kita menyerahkan formulir biodata yang dikasih dan disuruh isi data pada saat masuk tadi. Menurut gue agak sedikit wajar karena jobfair-jobfair sebelumnya ada yang seperti itu yaitu isi biodata. Setelah urusan di mall tersebut usai, berpisahlah kita masing-masing. Kita nggak mau shopping dulu. Kenapa alasannya? Yap, pengiritan disaat menjadi pengangguran. Hahahaha.
Malam harinya sekitar pukul 21.00 WIB, gue dapet sms dari PT. S*LID G*LD mengenai panggilan interview esok hari. Gue langsung paham dong sms itu dateng gara2 apa. Yup, jobfair dan formulir yang kita kumpulin tadi siang. Gue hafal banget nih perusahaan, soalnya habis kita bahas kan tadi siang sama si Mawar. Tapi anehnya, gue kan nggak pernah apply, menaruh CV, bahkan mendatangi stand-nya pun enggak. Si Mawar pun menyarankan nggak usah dateng. Jelaslah, gue nggak dateng, nggak jelas pula khan.
Gue cari informasi deh mengenai perusahaan tersebut di Kaskus. Situs ini emang yahud buat gue dan teman-teman lainnya, khususnya bagi agan-agan yang ingin mengetahui informasi mengenai perusahaan yang kita apply. Hasilnya, sebagian besar bercerita negatif tentang perusahaan ini. Yah, gue nggak akan bilang di blog ini. Bagi yang penasaran, ya biar search di Kaskus sendiri. Hehehe.
Keesokan paginya sekitar jam 07.00 WIB ada telepon dari perusahaan tersebut untuk menanyakan kepastian kedatangan gue untuk interview. Walaupun gue udah tau gimana-gimananya tentang perusahaan ini, tapi gue tetep harus sopan dengan orang lain sebatas mereka belum merugikan gue. Gue bilang aja nggak bisa dateng karena memang gue nggak pernah mengapply ke perusahaan itu. Mereka pun nggak mendesak gue dan mengucapkan terima kasih.
Intinya apa ya postingan kali ini, kita harus berhati-hati di zaman sekarang ini. Walaupun kita dalam kondisi menganggur, namun jangan langsung percaya saja dengan lowongan yang sedang membutuhkan pegawai. Cari-cari informasi dululah mengenai perusahaan tersebut. Kalopun nggak sempet searching dan terlanjur dateng ke perusahaan tersebut, lihat tanda-tandanya, ada kejanggalan atau tidak. Salah satu tanda yang harus diwaspadai yaitu ketika mereka meminta sejumlah uang untuk menjadi pegawai. Kedua yaitu dari informasi lowongan yang ada di internet atau koran atau media lainnya. Misalnya posisi untuk menjadi manajer bisa diapply untuk pelamar lulusan SMU dan tanpa pengalaman kerjapun bisa menjadi manajer. Coba difikir ulang, masuk akal atau tidak. Ketiga yaitu gaya mereka mewawancarai, misalnya ada perusahaan yang baru mewawancarai kita beberapa menit tanpa melihat CV kita, eh langsung diterima. Jangan dulu merasa senang, tetapi waspada terhadap penipuan. Hal-hal lain pun perlu dicermati agar kita tidak tertipu.
Tetap semangat ya mencari rizki dari Allah SWT.. Saya pun sedang berusaha dan berdoa nih. Hehehe.

Tuesday, February 7, 2012

“Flash Back Setelah Kemarin Bernostalgia ke Sucofindo”


Setelah kemarin gue bernostalgia ke suatu tempat dimana gue pernah bekerja di tempat tersebut walau beberapa hari saja, timbul keinginan untuk memposting tentang sedikit tempat yang pernah saya kunjungi. Tidak bermaksud apa-apa, gue hanya mengingat-ingat saja pengalaman yang berbeda yang due rasakan di berbagai tempat.
Jadi sebenarnya pekerjaan saya sebagai pelaksana di suatu perusahaan yang memiliki banyak cabang di seluruh Indonesia (gue tau pembaca sudah tau dimana saya bekerja dan sebagai apa posisis saya di tempat tersebut, tapi tetep meng-hide ahhhh). Saya bersyukur bahwa saya pernah menjadi pelaksana buffering dimana saya akan menggantikan pelaksana lain yang tidak masuk kerja. Mengapa bisa seperti itu? Yup, karena jenis pekerjaan saya yaitu pekerjaan yang memang sudah ada SOPnya pekerjaan tersebut dan pekerjaan tersebut akan sama caranya di berbagai cabang walau terdapat beberapa perbedaan tergantung jenis tempat tersebut cabang besar atau tidak. Ya garis besarnya samalah.... Standar..
Gue hanya beberapa kali sih bekerja di tempat lain untuk menggantikan, yaitu di Menara Palma, Gedung Tira, Wisma Tugu Prioritas Graha Irama, Pasar Minggu, Pejaten, Gedung Sucofindo, Tebet Raya MM UGM, dan Rawa Jati. Berarti tepat 10 tempat yang pernah gue kunjungin sebagai pekerja tamu dan 1 tempat utama gue yaitu “ga jauh-jauh dari daerah Jak-Sel, samping hotel”.
Untuk deretan Kuningan (Menara Palma, Gedung Tira, Wisma Tugu, Prioritas Graha Irama) semua hampir sama jenis customernya yaitu corporate. Tidaklah heran, karena deretan ini merupakan deretan perkantoran JakSel. Salah satu yang berbeda yaitu Prioritas Graha Irama. Dengan saya pernah bekerja di tempat ini selama dua hari, gue jadi tau bagaimana uang menjadi perananan penting dalam memberikan pelayanan. Dalam arti, orang yang memiliki uang banyak lebih berhak untuk mendapatkan pelayanan lebih dibandingkan dengan reguler. Tetapi minimal semua akan tetap mendapatkan pelayanan yang standar. Tiga kata yang terlintas untuk cabang yang satu ini yaitu “Harus Lebih Sabar!”
Untuk deretan Pasar Minggu-Pancoran(Pasar Minggu dan Pejaten) tergolong retail dimana mayoritas customernya yaitu perorangan yang biasanya hanya setor tarik saja. Namun, walau transaksi di tempat tersebut berjenis standar, namun kuantitas nya sangat banyak sehingga sulit juga untuk “ambil nafas”. Maklumlah, lokasi ini tidak terlalu jauh dengan pasar dan sering mendapat uang lusuh juga. (tau deh lo pekerjaan dulu gue sebagai apa. hihihihihi). Jenis tempat ini tidak berbeda jauh dengan Tebet Raya dan Rawa Jati yang juga retail, tetapi tidak sedikit juga transaksi korporat di kedua tempat ini. Mngkin karena faktor Tebet Raya masih dalam kawasan bisni, sedangkan Rawa Jati merupakan kawasan perumahan agak elit. Ini sih hanya pendapat saya saja.
Untuk sisanya yaitu MM UGM dan Sucofindo. Menurut saya kedua tempat ini hampir sama karakteristiknya bila dilihat dari jumlah customer yang belum begitu banyak dibandingkan cabang lain. Hal ini dikarenakan kedua tempat tersebut masih tergolong belum lama berdiri. MM UGM sendiri saja merupakan tempat kerja pertama di gedung tersebut yang sudah beroperasi. Sepengetahuan saya ruangan lain terutama di lantai dasar masih kosong, belum ada yang menempati sebagai tempat bekerja. Jenis customer disini masih campuran yang mayoritasnya masih retail. Biasanya transaksi anak kuliahan MM UGM katanya. Sedangkan di Sucofindo letaknya masih kurang strategis di gedung tersebut karena terletak di belakang dan ada di Basement 1. Di lobbynya terdapat bank-bak lain yang sudah terlebih dahulu meyewa tempat di gedung tersebut. Persamaan lain dari kedua tempat ini yaitu jumlah pekerja sejenis dengan saya hanya satu orang. Jadi, ketika waktu istirahat, hal tersebut merupakan hal yang agak menyebalkan karena waktu shalat, makan, dan istirahat menjadi tidak santai. Rasanya seakan-akan ada yang telah stand by menunggu saya untuk memulai bekerja lagi. Bila di tempat lain, bisa digantikan oleh rekan kerja, namun untuk disini tidak ada, karena hanya seoran saja. Sungguh hal yang sulit bagi saya.
Terakhir, yaitu tempat penempatan saya yang sesungguhnya yang sangat kompleks untuk diceritakan. Saya pun sampai tidak dapat bercerita dan berkata apa-apa lagi. Yah, intinya rumput tetangga akan terlihat lebih indah.
Terima kasih untuk area yang suka sekali menyuruh saya untuk muter-muter tampat kerja. Walaupun agak berat untuk dijalani dengan karakteristik yang berbeda, namun hal itu menjadi pembelajaran untuk saya dan pengalaman yang mengesankan. Semoga selanjutnya saya dapat diterima di perusahaan yang lebih baik dari sebelumnya. Now, I’m still searching2 nih.... Hehehe... Semangat...!!!!

Monday, February 6, 2012

Mencari Pekerjaan Sambil Bernostalgia


Senin, 6 Februari 2012

Hari ini gue mencoba mencari rezeki di BTN Syariah. Hhhhmmmm, sebenarnya ini salah satu upaya gue untuk memperluas peluang untuk kemungkinan rezeki yang tersebar di sekeliling gue. Semakin banyak kemungkinan, semakin baik tohh... Untuk wilayah Jakarta, cabang yang buka untuk tempat rekrutmen yaitu di BTN Syariah Pasar Minggu, letaknya di samping dari gedung Sucofindo.


Awalnya kan nyari di Mbah Google Map, kayaknya gampang banget rutenya dan deket dengan Pasar Minggu, ternyata lumayan jauh dari pasar minggu. Kalo tau gitu kan mendingan arah datengnya dari Pancoran. Yah, tapi gue seneng aja udah mencoba walau bagaimanapun hasilnya nanti.


Ketika sampai disana, gue bertemu dengan pelamar-pelamar lainnya dan mencoba memulai pertemanan dengan mereka. Asik rasanya bertemu dengan orang baru dan berteman dengan mereka. Kami akhirnya berlima, ada gue, Deska, Desta, Rani, dan Stephany. Peminatan melamar kami berbeda beda, ada yang Customer Service dan Sekretaris. Kebetulan gue melamar sebagai sekretaris.


Dari kami berlima, guelah yang paling terakhir untuk diwawancara. Ketika giliran gue tiba, gue berusaha untuk setenang mungkin menjawab pertanyaan. Awal di benak gue adalah diberi banyak pertanyaan seperti tes-tes sebelumnya di perusahaan lain. Tetapi ini enggak, hanya sebentar, dan bahkan terlihat ibu itu yang malah bercerita panjang lebar tentang gambaran pekerjaan yang ada di BTN Syariah tersebut.


Intinya sih gue berubah tujuan gue dari melamar dari sekretaris menjadi Consumer Financing Service Staff. Kenapa? Karena ternyata kalo sekretaris dan teller itu peraturannya sama kayak di tempat gue yang dulu, yaitu umur 35 tahun sudah pensiun. Kalo di tempat yang dulu, masih ada upaya SDP (Staff Development Program), tetapi katanya kalo di BTN Syariah ini tidak ada program seperti itu. Gue sih nggak tau sebenernya memang tidak ada atau itu hanya upaya beliau agar menggiring gue untuk mencoba melamar di posisi Consumer Financing Service Staff. Ya kalo memang informasi itu benar, dan kalo memang gue bisa diterima di BTN Syariah, ya gue akan memilih yang berdurasi panjang dong yaitu staff yang berpensiun 55 tahun. Ya cari aman saja karena sekarang gue baru menyadari bahwa mencari pekerjaan itu sulit.


Setelah wawancara selesai, kita berlima foto-foto dulu sebelum masing-masing memisahkan diri. Setelah itu gue berjalan ke ruko samping untuk mengedit surat lamaran tadi dan mengembalikannya ke sekretarisnya di tempat yang sama.


Melihat jam di tangan masih siang, gue melihat gedung di sebelahnya (Sucofindo) kayaknya asik tuh untuk bernostalgia sebentar. Kenapa gue bilang bernostalgia? Karena gue pernah merasakan bekerja di gedung tersebut walau hanya 2 hari. hehe.


Datanglah saya ke tempat gue bekerja dulu untuk sekedar ngeprint, dan bertemulah gue dengan salah satu rekan kerja. Kita ngobrol-ngobrol sebentar dan akhirnya terdengarlah kabar mengenai niatan temanku itu untuk resign juga. Haduuuhhhhh....


Lalu saya tanya kemana orang yang dulu saya gantikan posisinya dalam 2 hari tersebut, dan ternyata dia pun juga sudah resign. Katika ku lihat di kursinya, gue lihat ada perempuan yang menggantikan. Dia ternyata temen juga yang pernah berpartner dengan gue waktu temen kantor gue udah resign. Hihihihihihi....sangat tinggi turn overnya.


Setelah puas bernostalgia sebentar, langsung pulang deh dengan perasaan puas karena sudah mencoba...... Semangatttttt!!!!!!