Hari ini gw undur jadwal gw untuk jalan pagi ke TMII karena rencana mau anter bokap ke salah satu rumah sakit. Ya sekalian cari alasan lain selain malas. Hehehe..
Sekitar pukul 8.30 mulai berangkat naik motor. Alhamdulillahnya ga terlalu macet. Gue berangkat ke RS ini juga perlu persiapan, yaitu persiapan mental. Persiapan itu perlu karena banyak kenangan gw di RS ini bareng almarhum nyokap gw baik itu saat2 sehat maupun saat2 sakit.
Waktu gw masih kerja, gw anter pagi2 sampai depan RS... Terus gw tinggal gawe. Itu waktu nyokap masih bisa jalan. Lambat laun, semakin lama ibu udah lemes kakinya.
Saat saat terakhir gw ke rumah sakit bareng ibu yaitu saat Ibu kontrol ke RS ini. Sebelum2nya kalau kontrol di RS pusatnya. Oleh karena sebenernya istri pensiun PT.X golongan X, dapet fasilitas kesehatannya ya di RS ini. Ini kontrol terakhir almarhum ibu ternyata.
Hari Jumat itu, kami berempat, yaitu gw, Ibu, Bapak, dan pramurkti ke RS.X ini menuju ke 3 poli yang dirujuk dari poli umum. Singkat cerita, salah satu obat tidak tersedia dan bisa diambil 3 hari kmudian (hari Senin). Aku berniat menunggu saya sendiri obat itu, sedangkan Ibu dan lainnya pulang duluan. Ibu berucap seperti ini, "Pulang aja sekarang, obatnya gapapa diambil hari Senin" (intinya bilang seperti itu). Aku bilang gapapa Bu, aku tunggu aja, Ibu pulang langsung gapapa sama Bapak. Tapi sebelum pulang, kita tanya ke Apotok ternyata memang obatnya tidak tersedia hari ini, harus dipesan dulu. Ya sudah, akhirnya kita pulang bareng berempat lagi.
Ternyata, obat tidak juga diambil hari Senin karena Minggu paginya Ibuku sudah tiada. Innalillahi wainna ilaihi raji'un.
Hemmmm, memang sulit melupakan memori tentang Ibuku sendiri. Wanita pertama yang paling aku sayang dan cintai. Yahhhhh, memang fisik sudah tidak disini, tapi terus ada di hati.
Btw, Bapakku berangkat dari jam 8.30 sampai jam 14.30 belum juga pulangg...
Sabarrr ya Pak... Hehehehehe...
No comments:
Post a Comment