Nggak
terasa sebentar lagi akan datang bulan Ramadhan di tahun 2015 ini. Rasanya belum
lama ini deh Ramadhan tahun 2014. Gue mau sedikit cerita tentang Ramadhan tahun
lalu, dimana menurut gue adalah Ramadhan yang hari-harinya bervariatif dan
unpredictable. Sepertinya satu-satunya Ramadhan saat gue tidak bernah shalat
tarawaih di masjid atau mushala (berjamaah) seperti tahun tahun sebelumnya. Kenapa?
Unpredictable, yup.
Saat
– saat itu merupakan saat saat almarhum nyokap sakit dengan kondisi 100% perlu
bantuan dalam menjalani kesehariannya. Itulah mengapa gue lebih memilih fokus
ke Ibu. Kalaupun memang saya berdosa karena tidak memanfaatkan Ramadhan dengan
beribadah dengan baik, biarlah itu menjadi resiko gue.
Keseharian
dalam menjalani bulan Ramadhan pun bervariasi. Beberapa hari gue menjalani
puasa di Jogja dan shalat tarawih hanya di rumah tanpa berjamaah. Saya
merasakan meriahnya suasana Jogja saat menjelang buka puasa, tetapi hati saya
tidak bisa full senang merasakan moment – moment itu. Selain itu, beberapa hari
saya menjalani Ramadhan di salah satu rumah sakit di Jakarta Selatan. Saat
sahur gue dan terkadang dengan kakak gue pergi ke depan RS untuk sahur di mobil
penjual masakan sahur. Kami sahur di pinggir jalan. Pengalaman pertama kali
saya sahur dengan keadaan seperti ini. Pernah sahur dengan mantan makanan beku
di Circle-K. Hhahaha. Unik.
Yup
saat saat itulah Ramadhan terakhir yang gue habiskan bersama dengan Ibu
walaupun dengan unpredictable conditions. Semoga kami sekeluarga selalu bisa memperoleh
keberkahan Ramadhan dengan keadaan sehat walafiat. Aamiin.
No comments:
Post a Comment