Sunday, August 25, 2013

Galau Ketika Masa Lalu Kamu Menemukan Penggantimu.

Hari ini gue pergi ke tempat yang biasa kita sekeluarga tuju di hari Minggu. Kebtulan hari ini kami latihan dikunjungi oleh Ustad Dhanu. Beliau silaturahmi di bulan Syawal ini sekalian ber-Lebaran bersama keluarga besar area Jakarta. Selain hal tersebut, ada hal lain yang beliau lakukan, yaitu memberi kami beberapa "gerakan" baru. Gue nggak bisa jelasin juga disini secara lebih detail. Hehehehe. Kepanjangan rasanya. Intinya, banyak yang bisa gue dapet dari kehadiran gue kali ini, terutama pembelajaran akhlak dimana gue sangat sadar bahwa akhlak gue masih jauuuhhhh untuk dikatakan berakhlak baik. Itu yang gue rasa.

Setelah pulang ke rumah, masku bbm kalo siang ini dia dapet kabar kalo mantannya akan menikah beberapa hari lagi tapi masku ga dikabari dan ga diundang. Informasi pernikahan itu dia dapat dari temennya yang dipesan oleh mantannya untuk tidak memberitahukan tanggal pernikahannya ke masku. Entah kenapa gue merasa masku merasa kecewa kenapa dia ga diundang. Gue kayaknya bisa ngerasain kalo masku itu jadi 'galau'. Apalagi setelah gue tanya gimana perasaannya, apa masih mengganjal di hati? Jawaban dia cuma "ok". Gimana gue nggak ngerasa kesel ya ngeliat pacarnya sendiri masih merasa galau setelah denger mantannya mau nikah.

Akhirnya gue jadi ngerasa males untuk bbm panjang ke masku. Dia minta fotoku pun aku ga kasih. Malah aku dibilang lebay. Males banget ga siihhhh....

Tapi sebenernya baru semalem juga gue merasa galau ketika mendengar seorang cowok yang dulu suka sama gue mengabarkan kalo dia udah punya cewek sekarang. Perasaan gue tiba2 jadi kepo gitu untuk tau gimana-gimananya cewek tersebut. Boleh dibilang gue masih punya rasa cemburu ke dia. Ya gue juga tau itu hanya sementara karena gue pun kalo masih jomblo sekarang, gue gak bisa sama dia. Ada lahhh beberapa faktor yang nggak bisa kalo kita disatukan.

Jadi, intinya perasaan cemburu terhadap orang di masa lalu itu masih dikatakan wajar walaupun saat ini kondisinya kita sudah punya pasangan yang kita cintai. Ini konteksnya masih belum nikah lhoo, alias masih pacaran. Kalo udah nikah mahh, buang jauh jauh deh perasaan di masa lalu. Hadirkan hanya cukup 1 orang saja di hatimu sebagai pasangan hidupmu setelah menikah. Titik.

Wassalam.


Saturday, August 24, 2013

No Comment Aja Dulu.....

Hai guys... Gue baru inget lho kalo gue punya blog asal cerita 138 ini. Hahahahaha.
Pengen deh rasanya mengungkapkan apa yang ada di hati ini supaya bener - bener plong.
Tapi, rasanya belum menemukan orang yang tepat buat ungkapin hal itu. Memang hanya Allah tempat yang tepat untuk mengadu. Kali ini mau sedikit share, hmmmmm sedikiiiittt aja..

Jadi kali ini aku merasakan ketidaknyamanan atas permintaan kedua orang tua aku. Tetapi, permintaan dan keinginan tersebut nggak pas dengan keinginan aku dan masku. Sudah beberapa kali ketika aku menyampaikan hal yang kami inginkan, selalu saja disanggah dengan opini dan pendapat mereka.

Puncaknya pada hari ini, aku memutuskan untuk tidak berkomentar banyak dengan orang tua apabila membahas tentang kami. Semakin banyak aku berkomentar, akan semakin banyak perbedaan dengan keinginan kami. Bukannya gue mau lari dari masalah, hanya saja waktunya kurang pas. Saat ini memang masih ada hal yang perlu keluarga ini fikirkan. Bukan tentang aku pastinya. Biarkan keluarga konsentrasi dahulu untuk urusan yang satu ini.

Jangan terlalu fikirkan kami saat ini. Aku hanya nggak mau menambah beban aku sendiri, masku, dan pastinya keluargaku tercinta.

Saat ini cukup no comment dulu. Kalaupun berkomentar, ya seadanya saja. Ya Allah, tolonglah hambaMu ini agar diberikan jalan yang terbaik untuk semua. Aamiin.