Wednesday, April 18, 2012

Bagaimana Cara Mengurangi Ketergantungan Kafein ya? Cekidot Gan...


(sumber image: http://dhodie.com/wp-content/uploads/2009/09/secangkir-capuccino-3-300x225.jpg)


Gan, gue lagi ada masalah nih. Masalahnya kali ini yaitu tentang ketergantungan gue sama yang namanya C*ffeemix. Walaupun ini bukan pure 100% kopi semua, tetapi kan tetep aja ada kafeinnya. Bahkan lebih parahnya ada campuran lain yang bikin gue tambah gendut mungkin (cari kambing hitam atas kegendutan gue).

Setau gue nih, (ya baca-baca dikit gituuu) kafein itu bisa ningkatin denyut jantung, bikin cepet pernafasan, ganggu pencernaan, ngurangin kandungan vitamin B di dalam tubuh, bikin sakit jantung, dan bikin serangan kepanikan. Waduh, serem juga ya Gan denger akibat dari kafein ini. Padahal gue termasuk orang yang setiap hari minum C*ffeemix lho. Parahhhh dahhhh Gaaannnn....

Gue baca nih Gan di buku (caelah, padahal gue tipe orang yang males baca buku), judulnya “Buku Pintar Remaja Gaul”. Eitss, walaupun gue baca ini, gue kok gak gaul2 juga ya?

Di buku ini ada sedikit tips untuk mengurangi intensitas minum kopi biar lebih sehat pastinya. Cekidot ya Gan.

* LAKUKANLAH PELAN-PELAN (SEHINGGA KAMU TIDAK AKAN MERASA SAKIT KEPALA).
Kalau kamu meminum beberapa cangkir kopi setiap harinya, kurangi satu cangkir pada hari pertama. Beberapa hari kemudian, kurangi satu cangkir lagi. Teruskan sampai kamu tidak meminum kopi lagi.

Gue udah coba sih dengan mengurangi minum C*ffeemix ini. Selalu saja ada di benak gue yaitu ‘Oke, ini yang terakhir’, tetapi keesokan harinya, kalimat itu terulang terus. Huft, kapan gue berhentinya?????


* BERALIHLAH PADA MINUMAN NON-KAFEIN.
Mulailah dengan mencampurkan kopimu itu, setengah yang mengandung kafein dan setengah lagi kopi non-kafein (decaf). Pada minggu berikutnya, pelan-pelan tingkatkan porsi non-kafeinnya sampai akhirnya kamu benar-benar menggunakan 100% kopi non-kafein.

Gue juga udah coba untuk beralih yaitu ke Laxi*g Tea. Hehe, terlalu ekstrem ya perubahannya. Tapi sodara-sodara, itu nggak bertahan lama, cuma beberapa hari aja. Fiuuuhhh....


* GANTILAH DENGAN MINUMAN YANG LAIN.
Bagi orang yang banyak meminum kopi, ritual meminum sesuatu sama beratnya untuk ditinggalkan, sebagaimana kopi itu sendiri. Cobalah ganti coffe-break dengan juice-break. Atau gantikan dengan meminum soda. Atau makan saja buah-buahan.

Entah kenapa ya kalo gue menikmati C*ffeemix itu, rasanya bedaaaa aja, dan merknya harus Ind*cafe lohh.... Ya gue bukannya mempromosikan minuman itu, tapi yang namanya udah kecantol sama rasanya. Aiiihhhhh bahasa gue..... Kalo mau buah-buahan terus bagus sih, tapi berat di duit. Butuh pengeluaran tambahan khan untuk beli buah. Kesehatan emang mahal ya Gan!


* BERHATI-HATILAH TERHADAP KAFEIN YANG TERSEMBUNYI.
Banyak minuman, makanan, bahkan obat-obatan yang mengandung kafein dalam jumlah yang cukup banyak. Periksalah label di kotak teh, minuman kaleng, makanan beku, yogurt, permen, dan botol pil obat.

Hehe, gue jarang banget tuh yang namanya memperhatikan komposisi bahan dari makanan atau minuman yang masuk ke mulut gue. Kalo udah laper atau haus, seringnya gue hajaaaarrrrr bleeeehhhhh..... :P

Doakan ya Gan semoga suatu hari nanti saya bisa tidak ketagihan kafein. Sluuuurrrrrppppp......! *posting sambil minum C*ffemix. Uuuppssss ketauan!*

(Espeland, Pamela. 2003. Buku Pintar Remaja Gaul (terjemahan). Bandung: PT. Mizan Pustaka.)

Galau Abiiieeeeesssss......


(sumber image: http://proxy01.heello.com/full/Wanita_Galau.jpg?1313463763)



Hai para blogger atau pembaca yang sedang blogwalking. Terima kasih ya sudah mengunjungi blog ini. Yah, walaupun mungkin sebagian besar hanya karena faktor kebetulan saja membaca blog ini.

Gue lagi galau nih.. Tau nggak kenapa????? Yap, karena gue masih memakai “jaket pengangguran”. Pengen banget rasanya bisa melepas jaket itu. Gue pengen banget bekerja dan beraktfitas seperti biasa. Seperti dahulu gituuuu....

Sudah hampir 6 bulan ini gue nganggur lho Gan... Kebayang nggak tuh bagaimana rasanya. Gue memang merasa sangat bersalah karena nganggurnya ini karena kesalahan gue sendiri. Gue dulu bener2 nggak bersyukur banget. Udah kerja, minta resign. Padahal beberapa temen gue menyarankan untuk nggak buru2 resign. Oke-oke aja sih resign, tapi ya harus dapet yang baru dulu, baru melepas kerjaan yang lama. Gue nggak dengerin nasehat mereka sih dan lebih memilih mendengar teman lain yang pro resign. Hehehe.

Sekarang gini deh akibatnya, terkatung-katung mencari pekerjaan, apply sana, apply sini... Ya Allah, ampuni segala dosa saya dan semoga saya bisa cepat mendapat pekerjaan yang baru. Aamiin.